Inilah Wajah Baru Relawan Safenet

Setelah melakukan workshop selama 3 hari, anggota-anggota SAFENET dari 11 kota di Indonesia bersepakat untuk terus melanjutkan kegiatan menjamin kebebasan berekspresi online di Indonesia.

Screen shot 2016-03-23 at 2.39.57 PM

Ambon: Habib Almascaty

Bandung: Dadang Setiawan

Bali: Ni Wayan Widayanti Arioka, Anton Muhajir

Bogor: Eddy Prayitno, Indrayanto Banyumurti, Unggul Sagena

Depok: Mokh. Sobirin, Ellen S. Kusuma

Jakarta: Bimo Aria, Damar Juniarto, Donny BU, Shita Laksmi, Margiyono, Heru Tjatur

Lombok: Furqan Ermansyah

Makassar: Nenden Sekar Arum, Mansyur, Syaifullah

Palembang: Nike Andaru

Samarinda: Ade Fadli

Yogyakarta: Denden Sofiudin

Workshop “Empowering Freedom of Expression Defenders 2016” berupa serangkaian agenda yang dititikberatkan pada diskusi di hari kedua tentang kemerdekaan internet dan HAM, hak perempuan, privasi dan kekerasan online, penanganan kasus-kasus UU ITE dan prinsip-prinsip melaksanakan investigasi pada kasus pelanggaran kebebasan berekspresi.

Pada hari ketiga, anggota SAFENET terlibat dalam workshop Theory of Change untuk menetapkan sejumlah agenda 5 tahun ke depan, termasuk kebutuhan untuk memprioritaskan pengumpulan data pelanggaran pada kebebasan berekspresi di Asia TEnggara, membantu para korban pelanggaran dan memperluas jaringan untuk menjangkau lebih banyak mitra di negara-negara Asia Tenggara.

“Dengan tambahan anggota, saya berharap SAFENET dapat membantu lebih banyak netizen di Asia Tenggara agar dapat bersuara dan menjamin berkurangnya kasus-kasus pelanggaran ekspresi di kawasan ini,” ujar Koordinator Kawasan SAFENET Damar Juniarto.