[Rilis Pers] Mengutuk Keras Penutupan Media di Kamboja

SAFEnet mengutuk penutupan satu surat kabar harian, dua layanan media asing dan tiga stasiun radio lokal, termasuk Radio Mohanokor, Voice of Democracy (VOD), Voice of America (VOA) dan Radio Free Asia (RFA) baru-baru ini.

Mulai 22 Agustus,Cambodian Center for Independent Media (CCIM) yang menyiarkan program Voice of Democracy-nya dihentikan. Penyiaran VOD di Phnom Penh pada FM 106,5 MHz dan FM 106,7 MHz dihentikan pada tanggal 22 dan 23 Agustus, dan oleh tiga stasiun provinsi lainnya FM 91,25 MHz di Siem Reap, FM 91,25 MHz di Battambang, dan FM 101 MHz di Banteay Meanchey pada hari Kamis. Penyiaran program dari VOA dan RFA di semua provinsi di luar Phnom Penh juga dihentikan.

Setidaknya ada 31 siaran yang dikirim dari Phnom Penh dan dari 19 provinsi yang ditutup atas perintah Kementerian Informasi, atas dasar dugaan kegagalan melaporkan penjualan airtime secara memadai. Layanan Kamboja untuk RFA dan VOA juga telah diancam ditutup dalam kaitannya dengan masalah perpajakan.

Sementara itu The Cambodia Daily mengumumkan penutupan hari ini, 4 September 2017, karena tagihan pajak sebesar 6,3 juta dolar yang dituntut oleh Departemen Kehakiman Kamboja (GDTC). The Cambodia Daily, sebuah surat kabar independen yang terkenal dengan laporan investigasi kritis, telah meminta audit formal dan untuk proses yang harus diikuti. Sejauh ini, permintaannya ditolak.

SAFEnet melihat penutupan media terkait dengan pemilihan nasional 2018, oleh karena itu kami mendesak pemerintah Kamboja untuk menghentikan ancaman media dengan menggunakan masalah pajak atau lisensi. Pemerintah Kamboja harus menghormati dan melindungi kebebasan untuk mengakses informasi, kebebasan berekspresi termasuk kebebasan pers.