Surat Terbuka ke Mark Zuckerberg Tentang Perlindungan Data Pengguna di Asia Tenggara #DearMark #FixFacebook

Kepada: Facebook
Perihal: Surat Terbuka ke Mark Zuckerberg

15 April 2018

Yth. Mark,

Kami telah mengikuti perkembangan terakhir terkait penyalahgunaan data Facebook oleh pihak ketiga yaitu konsultan politik Cambridge Analytica. Kami menyimak dan memahami bahwa data 1.096.666 pengguna aplikasi ini dari Indonesia dan 1.175.870 data pengguna dari Filipina termasuk yang digunakan untuk kepentingan politik kubu Donald Trump pada pemilihan umum di Amerika Serikat. Lihat: https://newsroom.fb.com/news/2018/04/restricting-data-access/

Kami juga mengikuti informasi terkait peran Facebook menjadi penyebaran informasi yang membakar kebencian terhadap etnis minoritas Rohingya di Myanmar sehingga mengakibatkan 6.700 orang terbunuh dan 645.000 orang mengungsi ke Bangladesh. Lihat: https://theconversation.com/unliked-how-facebook-is-playing-a-part-in-the-rohingya-genocide-89523

Bagi warga Indonesia, Facebook telah menjadi media bagi warga untuk berbagi, tidak hanya hal-hal personal, tetapi juga menjadi ruang diskusi terbuka dan menyehatkan, sesuatu yang kami bisa nikmati leluasa setelah Reformasi 1998. Dengan lebih dari 140 juta pengguna internet di Indonesia hingga Januari 2018, kami tidak memungkiri bahwa Facebook telah menjadi media bagi masyarakat agar bisa secara partisipatif terlibat dalam proses mewujudkan demokrasi yang lebih baik di negara kami.

Meskipun demikian, kami juga tidak menutup mata bahwa sama seperti di Myanmar, Facebook di Indonesia juga menjadi tempat favorit tersebarnya informasi-informasi palsu dan ujaran kebencian sehingga memberi ruang juga bagi ancaman-ancaman demokrasi.

Kami memindai dari dekat bagaimana Facebook juga menjadi ruang bagi para pelaku persekusi dan penyebar kebencian atas nama politik maupun agama untuk merampas hak-hak orang lain untuk berekspresi, terutama mereka yang berasal dari kelompok minoritas dan terpinggirkan. Lihat: http://safenetvoice.org/2018/03/monitoring-the-muslim-cyber-army-activities/

Mempertimbangkan situasi-situasi terkini seperti di atas, kami meminta Mark sebagai CEO Facebook agar melaksanakan tiga hal berikut ini:

  1. Facebook harus menjamin keamanan data-data pribadi pengguna dan tidak memberikannya kepada pihak ketiga untuk mencegah penyalahgunaan yang bisa berujung pada keuntungan politik dan ekonomi pihak tertentu.
  2. Facebook harus segera melakukan audit terkait penggunaan data pribadi oleh pihak ketiga, sebagaimana terjadi oleh Cambridge Analytica dan aplikasi sejenis lainnya, dan melaporkan hasil audit tersebut secara terbuka kepada publik.
  3. Facebook harus menerapkan mekanisme perlindungan data lebih ketat agar Facebook tidak menjadi ruang untuk menyebarkan kebencian maupun merampas hak asasi manusia lain (persekusi).

Kami yang menandatangani:

Organisasi:

  1. Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Indonesia
  2. Relawan TIK Komisariat UPGRIS, Indonesia
  3. Yayasan BUMI, Samarinda, Indonesia
  4. MADE (Make Aware Digital Etiquette), Indonesia
  5. EngageMedia, Indonesia
  6. Remotivi, Indonesia
  7. Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG), Indonesia
  8. Tifa Foundation, Indonesia
  9. Common Room Networks Foundation, Indonesia
  10. Community Action Network (CAN), Singapore
  11. Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK), Indonesia
  12. Indonesia Voice of Women (InVow), Indonesia
  13. LBH Pers, Indonesia
  14. Peace Women Across the Globe (PWAG), Indonesia
  15. Baramkini, Malaysia
  16. Institute for Policy Research and Advocacy (ELSAM), Indonesia
  17. BaleBengong, Indonesia
  18. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Indonesia
  19. Pekanbaru Smart Community, Indonesia
  20. Relawan TIK Jember, Indonesia

 

Individu:

  1. Wijayanto, Semarang, Indonesia
  2. Muhammad Fadli, Samarinda, Indonesia
  3. Erick Gafar, (blogger sociogeek), Indonesia
  4. Eddy Prayitno, (blogger mataharitimoer.id), Indonesia
  5. Pitra Hutomo, (uripurup.id), Indonesia
  6. Shela Aru Audivya, Semarang, Indonesia
  7. Suci Indah Pratiwi, Semarang, Indonesia
  8. Hendrik Safidin, Semarang, Indonesia
  9. Junius Aditya, Semarang, Indonesia
  10. Marra Mutiara, Semarang, Indonesia
  11. Mustagfirin, Semarang, Indonesia
  12. Aditya Putra Jalasena, Semarang, Indonesia
  13. Yolland Aviany, Semarang, Indonesia
  14. Isa Surya Aji, Semarang, Indonesia
  15. Muhammad Amirul Mu’minin, Semarang, Indonesia
  16. Galeshka, Jakarta, Indonesia
  17. Ayi Sumarna, Bandung, Indonesia
  18. Hidayatut Thoyyibah, Kulonprogo DIY Indonesia
  19. Sulistyowati Irianto, Jakarta, Indonesia
  20. Rian Sibarani, Pekanbaru, Indonesia
  21. Denden Sofiudin, Temanggung, Indonesia
  22. Abdul Qowi Bastian, Jakarta, Indonesia
  23. Gayathry Venkiteswaran, Malaysia
  24. Roy Ngerng, Singapore
  25. Nadia Putriani, Indonesia
  26. Moh. Syarofuddin Ismail, Indonesia
  27. Adi Rianto, Indonesia
  28. Taufan Anwari, Indonesia
  29. Haris Bagus Mawardhi, Indonesia
  30. Davi Ul Khasanah, Indonesia
  31. Andriawan Imam S, Indonesia
  32. Anggara Suwahju, Indonesia
  33. Surya Anta, Indonesia
  34. Caroline Monteiro, Indonesia
  35. Vincy How, Malaysia
  36. Y. Hesthi Murthi, Tangerang Selatan, Indonesia
  37. Tuy Sythieng, Phnom Penh, Cambodia
  38. UmKen Kanhasophary, Phnom Penh, Cambodia
  39. Nut Sophal, Phnom Penh, Cambodia
  40. Om Manith, Phnom Penh, Cambodia
  41. On Meng, Phnom Penh, Cambodia
  42. Hun Kim Seng, Phnom Penh, Cambodia
  43. Triwidiyanti Prasetiyo, Denpasar, Indonesia
  44. Estu Fanani, Bantul DIY, Indonesia
  45. Febrina Galuh, Jakarta, Indonesia
  46. Luh De S., Denpasar, Indonesia
  47. Ignatius Haryanto, Jakarta, Indonesia
  48. Ika Ningtyas, Banyuwangi, Indonesia\
  49. Valentina Sri Wijiyati, Sleman DIY, Indonesia
  50. Mel Panjaitan, Jakarta, Indonesia
  51. Rais Saputra, Balikpapan, Indonesia
  52. Robit Mikrojul Huda (Blogger, robit.id), Indonesia
  53. Egi Adithia Pradana, Bogor, Indonesia
  54. Kiki Rizkiyah, Indonesia
  55. Made Somya, Denpasar, Indonesia
  56. Aziz Dumpa, Makassar, Indonesia
  57. Endang Setiowati, Indonesia
  58. Susy Rizky, Bekasi, Indonesia
  59. Ervani Emihandayani, Yogyakarta, Indonesia
  60. Firsty Ukhti Molyndi (blogger molzania.com), Palembang, Indonesia
  61. S. Amalia Ahmad, Jakarta, Indonesia
  62. Titut Mulyono, Jakarta, Indonesia.
  63. Supriyadi, Surabaya, Indonesia
  64. Wahyu Eka Setiawan, Indonesia
  65. Yuni Asriyanti, Indonesia
  66. Sulistya Sugiarto, Bogor, Indonesia
  67. Wahyu Eka Setyawan, Indonesia
  68. Suzan Oktaria, Palembang, Indonesia
  69. Benny Y. Hutagaol, Indonesia
  70. Chairil Asfar Aziz, Indonesia
  71. Suzie Sudarman, Indonesia
  72. Maeda Yoppy, Indonesia
  73. Manik Sukoco, Yogyakarta, Indonesia
  74. Ulil Albab, Jember, Indonesia

[embeddoc url=”http://id.safenetvoice.org/wp-content/uploads/2018/04/Surat-Terbuka-untuk-Facebook-FINAL.pdf” height=”50%” download=”all”]